Wednesday, March 18, 2015

Mengenal Kanker Serviks ( HPV )

In Harmony Health Clinic terus berupaya untuk mengembangkan sayap dengan berbagai pembaharuan sistem dan layanan, ekstensifikasi dan diversifikasi layanan, demi terciptanya layanan paripurna bagi para pasien-pasien kami.  InHarmony Health Clinic memberikan informasi dan edukasi, serta memberikan solusi alternatif kesehatan yang dapat dipercaya, dan tentunya dalam hal ini juga dapat dipertanggungjawabkan.


Kanker serviks merupakan kanker ganas yang terbentuk dalam jaringan serviks (organ yang menghubungkan uterus dengan vagina). Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim.
Ada beberapa tipe kanker serviks. Tipe yang paling umum dikenal adalah squamous cell carcinoma (SCC), yang merupakan 80 hingga 85 persen dari seluruh jenis kanker serviks. Infeksi  Human Papilloma Virus (HPV) merupakan salah satu faktor utama tumbuhnya kanker jenis ini.
.
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll.

Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
1.  Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
2.  Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
3.      Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
4.      Mengalami sakit saat buang air kecil
5.      Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
6.      Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.

Vaksin untuk mencegah infeksi HPV onkogenik ( HPV penyebab kanker ) telah ditemukan. Vaksinasi HPV saat ini telah dikembangkan untuk beberapa tipe yaitu Bivalen (tipe 16 dan 18) atau kuadrivalen (tipe 6,11,16,18). Vaksin yang 4 valen dapat digunakan juga untuk laki-laki.
Vaksin HPV ini mencegah kanker serviks jika diberikan sebelum seseorang terekspose virus HPV. Dengan pemberian vaksin HPV, kejadian kanker serviks, kutil kelamin, kanker anus dapat dikurangi. Proteksi dari vaksin HPV diharapkan dapat semumur hidup dan hingga saat ini belum dibutuhkan booster lagi.



No comments:

Post a Comment